Kelompok Bersenjata AK-47 Rampok Penambang Emas di Beutong
jpnn.com - SUKA MAKMUE - Komplotan pria bersenjata api merampok sejumlah penambang emas ilegal di kawasan Krueng Cut Gampong Blang Neu'ang, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Dalam perampokan yang terjadi Rabu (5/10) malam itu para pelaku mengunakan senjata api laras panjang jenis AK-47. Pelaku berhasil merampas sejumlah emas milik warga Kabupaten Nagan Raya hasil penambang di kawasan Krueng Cut itu.
Saat perampokan terjadi, korban tidak bisa berbuat apa-apa, pasalnya, kawanan perampokan itu mengunakan senjata api.
Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi mengatakan, polisi masih menyelidikan informasi adanya perampokan yang dialami warga penambang emas di kawasan hutan tersebut.
“Kita sudah kerahkan personel Polres Nagan Raya mengecek ke TKP,” kata Kapolres seperti diberitakan Rakyat Aceh (Jawa Pos Goup) hari ini (7/10).
Polisi masih kesulitan menghimpun informasi, hal itu akibat lokasi kejadian yang sangat jauh dari pemukiman, dan akses ke TKP sulit terjangkau, diperkirakan menghabiskan waktu mencapai enam jam berjalan kaki ke kawasan pegunungan.
“Sampai saat ini belum ada korban yang membuat laporan secara resmi ke polisi terkait perampokan tersebut. Namun, kita masih menyelidikan kebenaran informasi itu,” kata Mirwazi.
Selain itu, tempat kejadian perampokan itu, pihaknya belum bisa memastikan masuk ke kawasan Nagan Raya atau Aceh Barat, karena berdasarkan informasi, titik kejadian berada di kawasan perbatasan Nagan Raya dengan Aceh Barat.
SUKA MAKMUE - Komplotan pria bersenjata api merampok sejumlah penambang emas ilegal di kawasan Krueng Cut Gampong Blang Neu'ang, Kecamatan Beutong,
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku