Kelompok Bersenjata Bawa Surat dari Polda DIY
Sabtu, 23 Maret 2013 – 13:47 WIB
JAKARTA - Rombongan misterius yang melakukan penembakan terhadap empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman pada Sabtu (23/3) ternyata datang membawa dan menunjukkan surat izin dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum masuk ke dalam lapas. Meski belum diketahui mengapa mereka bisa mengantongi surat itu untuk bisa masuk ke dalam Lapas.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana yang sudah memperoleh laporan kronologis lengkap terkait penyerangan dan penembakan yang terjadi di Lapas Sleman itu.
"Saya mendapat laporan, mereka datang dengan berpakaian rapi dan menunjukkan surat dari Polda DIY minta untuk masuk. Tetapi oleh penjaga pintu utama Supratikno ditolak sehingga mereka menodongkan senjata pada petugas," ujar Denny dalam jumpa persnya di gedung utama Kemenkumham, Jakarta Selatan, Sabtu siang.
Tak hanya menodongkan senjata, kata Denny, rombongan ini juga menunjukkan granat dan memaksa sambil mengancam masuk. Setelah berada di area pintu utama, baru diketahui ternyata rombongan itu berjumlah kurang lebih 10 hingga 15 orang.
JAKARTA - Rombongan misterius yang melakukan penembakan terhadap empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman pada Sabtu (23/3) ternyata
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis