Kelompok Cipayung Gelar Rembug Nasional, Ini Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung (Plus) menggelar Rembug Nasional pada Jumat (19/10). Kegiatan yang bertajuk “Dari Mahasiswa untuk Bangsa” itu digelar di Gedung Joeang Menteng, Jakarta Pusat.
Rembug Nasional tersebut dihadiri oleh ribuan mahasiswa Cipayung Plus, serta para Ketua Umum OKP Cipayung Plus, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang; Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI), Juventus Prima Yoris Kago dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Najih Prastiyo..
Selain itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Robaytullah Kusuma Jaya, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al-Jihad, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Corneles Galanjinjinay, Ketua Presedium Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI) Sugiartana, Ketua Presidium Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI), I Kadek Andre Nuaba.
Kelompok Cipayung Plus adalah eskponen gerakan mahasiswa terbesar dan menyejarah. Kelompok ini memiliki basis massa terbanyak yang tersebar di seluruh kampus di Indonesia.
Peran dan pengaruh gerakan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus sangat besar dalam membentuk opini di kalangan mahasiswa. Karena itu, Cipayung Plus harus bergerak untuk selalu menjadikan gerakan mahasiswa tetap pada gerakan kontrolnya.
Dalam Rembug Nasional ini, Kelompok Cipayung Plus menyoroti persoalan yang kompleks yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Mulai dari bencana alam, bencana ekonomi, hingga bencana politik. Bencana alam (Gempa dan tsunami) yang terjadi di Lombok, Sumbawa, Palu dan Donggala, menelan korban ribuan jiwa, ratusan ribu rumah telah rata dengan tanah.
Selain itu, Indonesia juga dihadapkan dengan bencana ekonomi. Indonesia menjadi korban perang dagang antara Amerika dan Cina. Begitu pula dalam konteks penyelenggaraan negara, Indonesia menghadapi bencana politik yang sangat mengkhawatirkan. Saling tuding, ujaran kebencian, caci maki, nyaris setiap hari mewarnai media massa Indonesia.
Sederet persoalan tersebut, membuat mahasiswa Cipayung Plus menjadi resah dan khawatir. Karenanya, mereka menggelar Rembug Nasional untuk mencari solusi guna mencipatakan stabilitas di tengah kompleksitasnya persoalan bangsa.
Kelompok Cipayung berkomitmen mengawal jalannya proses demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban serta melawan praktik-praktik politik kotor.
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Ketum KNPI Bersama Kelompok Cipayung Dampingi Presiden Buka Kongres Nasional KMHDI
- BNPT Gandeng Organisasi Pemuda Untuk Melawan Manipulasi Ideologi Kekerasan
- Kelompok Cipayung Plus: Hasil G20 Harus Disosialisasikan Kepada Masyarakat
- PMKRI Setelah 75 Tahun, Ayo Kerja Bareng Wujudkan Bonum Commune
- Kelompok Cipayung Kompak Berunjuk Rasa, Nih Tuntutannya