Kelompok Cipayung Plus: Hasil G20 Harus Disosialisasikan Kepada Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung (Plus) menggelar diskusi terkait G20 pada Jumat (25/11).
Diskusi publik bertema "G20 and Suistainibility Policy In Indonesia" ini digelar dalam rangka penyelenggaraan forum konferensi tingkat tinggi (KTT) di Bali pada 15-16 November 2022 lalu.
"(Diskusi digelar) Sebagai bagian dari memeriahkan dan menyukseskan G20,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Wiryawan di sela acara di Jakarta Pusat, kemarin.
Menurut Wiryawan, pada waktu sempat mengonsepkan acara ini untuk dilaksanakan sebelum atau pada saat penyelenggaraan KTT G20.
Namun, karena sesuatu dan lain hal, baru acara ini bisa kita realisasikan,” imbuhnya.
Wiryawan menyambut baik Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dapat meluangkan waktunya untuk hadir dalam diskusi.
"Kami bersyukur Menkeu Sri Mulyani bisa langsung hadir di sini untuk membersamai teman-teman dari Kelompok Cipayung Plus,” ujar Wiryawan.
Pada sesi tanya jawab diskusi tersebut, perwakilan organisasi mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan. Salah satunya mengenai dampak nyata perhelatan G20 bagi Indonesia terutama masyarakat.
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung (Plus) menggelar diskusi terkait G20 pada Jumat (25/11).
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University
- Pelaku Pencurian HP Mahasiswa di Ogan Ilir Ditangkap