Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming lewat BRI Peduli-BRInita
Catur menjelsakan urban farming di Sungai Pangeran menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian serta perikanan di lahan sempit perkotaan.
Selain itu, menciptakan alur produktivitas, serta konsumsi yang berkelanjutan dari olahan tanaman hidroponik dan budidaya ikan.
Menurutnya, berkat kolaborasi yang kuat antara Kelompok Dasawisma Pisang dengan BRI Peduli-BRInita, pemanfaatan bekas area pembuangan sampah di atas aliran Sungai Pangeran guna mencegah pencemaran lingkungan dan membuka potensi urban farming BRInita yang produktif pun terwujud.
“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik di Indonesia. Harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat. Kisah inspiratif yang ditunjukkan oleh Kelompok Dasawisma Pisang diharapkan dapat ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya”, pungkas Catur.(jpnn)
Urban farming muncul sebagai solusi kreatif di tengah dinamika perkotaan untuk memanfaatkan lahan-lahan terbengkalai, termasuk lahan-lahan TPS
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Menutup 2024, BRI Life Gelar Serangkaian Kegiatan TJSL