Kelompok Ekstrim Islam Dianggap Keliru Pahami Ajaran
Rabu, 27 Maret 2013 – 19:35 WIB

Kelompok Ekstrim Islam Dianggap Keliru Pahami Ajaran
Dijelaskan, ulama Islam mengajarkan agar tidak cepat-cepat melabelkan kafir kepada Muslim lainnya. Dosa yang dilakukan seorang Muslim karena melanggar ketentuan Al-Quran dan hadis tidak menjadikannya kafir atau murtad. Kata dia, selama meyakini kebenaran ajaran tersebut dan keharusan mengikutinya. Mengkafirkan penguasa hanya karena tidak menerapkan sebagian hukum Allah tidak ada sandarannya dalam Al-Quran atau Sunnah.
“Prinsip hubungan Muslim dan non-Muslim adalah kedamaian dan keharmonisan. Al-Quran tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk tidak menjalin hubungan kerjasama, lebih-lebih mengambil sikap tidak bersahabat,” kata dosen tafsir Quran di Institut Ilmu Al-Quran dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Karena itu, Sekjen Ikatan Alumi Al-zhar Internasional cabang Indonesia ini mengajak kaum Muslim untuk terus menjaga perdamaian dan menjalin persahabatan serta perdamaian dengan semua kalangan, termasuk kalangan non-Muslim. Pasalnya, Islam mengajarkan perdamaian dan bukan perpecahan apalagi kekerasan.
"Sepanjang kelompok non-Muslim tidak memusuhi dan merusak Islam, wajib bagi kaum Muslimin untuk terus menjalin kerjasama bagai kemajuan masyarakat," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Suburnya gerakan teroris di sejumlah negara antara lain dipicu oleh pandangan keliru terhadap agam Islam. Organisasi militan seperti Al-Qaeda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai