Kelompok Ekstrimis di Australia Berusaha Rekrut Remaja 14 Tahun

Sejumlah anggota dari kelompok laki-laki yang dianggap Kepolisian New South Wales (NSW) sebagai kelompok yang mampu melukai warga umum atas nama ISIS, telah berusaha untuk merekrut seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Rumah anak itu digeledah sebagai bagian dari Operasi Appleby, yang dimulai dengan serangan pada bulan September tahun lalu.
Sebuah ponsel ditemukan termasuk gambar dari anak laki-laki yang tengah memegang senjata api. Ia mengaku bersalah atas tuduhan senjata api pada bulan Agustus tahun ini.
Kelompok 19 laki-laki itu telah diidentifikasi pada bulan Maret tahun ini sebagai ‘kelompok yang erat’.
Jalaal Suleman, 19 tahun, salah satu subyek pengawasan.
Mereka dinilai sangat mendukung "ideologi dan kegiatan" ISIS, serta "mau dan mampu melakukan aksi terorisme".
Seorang anggota dari kelompok itu juga telah berkampanye secara online tentang operasi "mati syahid" di Australia.
Polisi memonitor secara aktif
Sejumlah anggota dari kelompok laki-laki yang dianggap Kepolisian New South Wales (NSW) sebagai kelompok yang mampu melukai warga umum atas nama
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia