Kelompok Ekstrimis di Australia Berusaha Rekrut Remaja 14 Tahun
Jalaal Suleman, 19 tahun, adalah salah satu dari orang-orang yang dipercaya polisi federal Australia sebagai mereka yang "bersedia dan mampu untuk melakukan aksi terorisme".
Tujuh dari anggota "Kelompok Appleby" sekarang berada di penjara, tengah dihukum atau menunggu sidang dengan dakwaan terorisme atau tuduhan terkait. Enam dari tujuh orang berada di penjara Supermax, Goulburn.
Tapi tidak dengan Jalaal Suleman. Ia baru-baru ini berada di tengah masyarakat dengan dua anggota kelompok Appleby, menghadiri konferensi tentang bagaimana Muslim dikorbankan oleh kelompok Islam garis keras Hizbut Tahrir.
Dua bulan sebelumnya, Jalaal adalah mengunggah secara online tentang rencana kekerasan.
Dalam sebuah jawaban atas pertanyaan yang diunggahnya di media sosial ‘ask.fm’, ia menulis: "operasi ishtishadi akan menjadi tren baru di sini", sembari menggunakan kata dalam bahasa Arab untuk menggambarkan serangan syahid.
Dalam unggahan lainnya, ia berpesan lebih jauh: "Operasi syahid adalah jawabannya", tulisnya. "Akan segera datang, hari ketika mata mereka menatap ngeri."
Deklarasi mengkhawatirkan seperti itu telah dimonitor secara aktif dan diselidiki oleh polisi.
"Ketika mengarah ke 'sekarang saya akan melakukan sesuatu yang bersifat kekerasan', memobilisasi kekerasan, kami ingin mencoba masuk dan menghentikan hal itu", kata Wakil Komisaris Polisi NSW, Catherine Burn.
Sejumlah anggota dari kelompok laki-laki yang dianggap Kepolisian New South Wales (NSW) sebagai kelompok yang mampu melukai warga umum atas nama
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati