Kelompok Garis Keras MIT Masih Buron, Operasi Satgas Madago Raya Diperpanjang
jpnn.com, JAKARTA - Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan, Operasi Satuan Tugas Madago Raya diperpanjang terhitung mulai 1 April 2021 hingga tiga bulan ke depan.
Operasi Satgas Mandago Raya dimulai 1 Januari hingga 31 Maret 2021, sebelumnya bernama Satgas Operasi Tinombala dibentuk untuk memburu terduga kelompok garis keras Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Iya operasi diperpanjang tiga bulan lagi," kata Irjen Imam Sugianto saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (5/4).
DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah yang diburu Satuan Tugas Operasi Madago Raya (gabungan TNI dan Polri), saat ini masih tersisa sebanyak sembilan orang dari sebelas daftar pencarian orang (DPO).
Dua orang DPO tewas ditembak mati dalam baku tembak yang terjadi pada awal 2021, dan seorang personel TNI meningga dalam peristiwa tersebut.
Imam mengatakan hingga saat ini Satuan Tugas Madago Raya masih memburu sembilan DPO MIT yang masih tersisa.
"Iya sembilan dan mungkin bisa tambah, belum diupdate lagi," kata Imam.
Operasi ini dalam pelaksanaannya banyak berupa pengejaran dan penelusuran di hutan-hutan, pegunungan dan perbukitan, permukiman penduduk yang terpencil dan sulit diakses, yang memerlukan kemampuan tempur personel pengawaknya sebagai hasil latihan keras secara militer dan simultan.
Polri memperpanjang Operasi Satgas Madago Raya untuk memburu kelompok garis keras Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
- Satgas Madago Raya Gencarkan Razia Senjata Api di Poso
- Selama Operasi Madago Raya Tahap III, Polda Sulteng Sita Senpi dan Bom Rakitan
- Gunung Poso
- Master Letnan
- Kapolri Jenderal Sigit Pamer Ini saat Rilis Akhir Tahun 2022
- Kelompok Teroris Poso Sudah Tamat, Jenderal Sigit Minta Anak Buahnya Lakukan Hal Ini