Kelompok HAM Kecam Aksi Militer India di Kashmir
jpnn.com, KASHMIR - Mengunci wilayah Kashmir pasca keputusan agresif India menghapus status otonomi wilayah itu dianggap bukan merupakan langkah yang tepat.
Kelompok HAM yang bermarkah di Amerika Serikat, Human Rights Watch (HRW) menyatakan keprihatinannya atas penutupan dan pemadaman komunikasi di Kashmir yang dikelola India.
"Harus ada pendekatan penghormatan hak untuk menangani situasi di Kashmir, di mana orang dapat berbicara dengan orang yang mereka cintai, memiliki akses ke komunikasi, pasokan penting dan rumah sakit, tetapi kami tidak melihat itu," kata Direktur HRW Asia Selatan, Meenakshi Ganguly.
BACA JUGA: Kashmir Memanas, Tiongkok Jadi Rebutan India dan Pakistan
"Ini bukan solusi berkelanjutan. Jika pemerintah India telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan,mereka harus memastikan Kashmir dapat menjalani kehidupan mereka secara normal," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera. (rmol/jpnn)
Mengunci wilayah Kashmir pasca keputusan agresif India menghapus status otonomi wilayah itu dianggap bukan merupakan langkah yang tepat.
Redaktur & Reporter : Adil
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir