Kelompok HAM Kecam Aksi Militer India di Kashmir
jpnn.com, KASHMIR - Mengunci wilayah Kashmir pasca keputusan agresif India menghapus status otonomi wilayah itu dianggap bukan merupakan langkah yang tepat.
Kelompok HAM yang bermarkah di Amerika Serikat, Human Rights Watch (HRW) menyatakan keprihatinannya atas penutupan dan pemadaman komunikasi di Kashmir yang dikelola India.
"Harus ada pendekatan penghormatan hak untuk menangani situasi di Kashmir, di mana orang dapat berbicara dengan orang yang mereka cintai, memiliki akses ke komunikasi, pasokan penting dan rumah sakit, tetapi kami tidak melihat itu," kata Direktur HRW Asia Selatan, Meenakshi Ganguly.
BACA JUGA: Kashmir Memanas, Tiongkok Jadi Rebutan India dan Pakistan
"Ini bukan solusi berkelanjutan. Jika pemerintah India telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan,mereka harus memastikan Kashmir dapat menjalani kehidupan mereka secara normal," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera. (rmol/jpnn)
Mengunci wilayah Kashmir pasca keputusan agresif India menghapus status otonomi wilayah itu dianggap bukan merupakan langkah yang tepat.
Redaktur & Reporter : Adil
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Dunia Hari Ini: Mantan PM Pakistan Imran Khan Dituduh Mencoba Bunuh Polisi
- Bea Cukai Jambi Lepas Ekspor Split Betel Nut dan Pinang ke India dan Pakistan
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara