Survei Nasional LPI
Kelompok Intelektual Nilai Kinerja Kepala BIN Budi Gunawan Paling Top
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok menengah intelektual menilai Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dari aspek kinerja dan kepemimpinan sangat baik alias paling top di antara jajaran Kabinet Indonesia Maju dan para pimpinan lembaga negara selama tahun 2021.
Hal itu disampaikan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens saat merilis hasil survei nasional lembaganya pada Senin (20/12/2021).
Menurut Boni, survei nasional itu digelar pada 25 November sampai 15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang tersebar di seluruh Indonesia.
Populasi responden adalah kalangan kelas menengah intelektual seperti dosen, pakar, peneliti, aktivis LSM/NGO, seniman/budayawan.
Metode pengambilan sampel dalam survei ini menggunakan snowball sampling, di mana subjek yang ditunjuk menjadi sampel memberikan banyak referensi atau sumber mengenai subjek-subjek lain yang mempunyai kesamaan atau kemiripan.
Boni menyebut margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5 persen. pada tingkat kepercayaan ± 95 persen.
Dia menjelaskan survei nasional tersebut bertajuk pandangan ‘Kelas Menengah Intelektual’ Terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Kabinet Indonesia Maju dan Para Pimpinan Lembaga Negara Tahun 2021.
“Kepala BIN Budi Gunawan unggul di tiga indikator kinerja berdasarkan penilaian responden, yaitu responsiveness, leadership dan regulasi (kebijakan),” ujar Boni Hargens.
Kelompok intelektual menilai Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dari aspek kinerja dan kepemimpinan sangat baik alias paling top di antara jajaran kabinet Indonesia Maju dan para pimpinan Lembaga negara selama tahun 2021.
- Seskab Teddy Indra Wijaya Pejabat Anyar Terbaik di Mata Publik
- Gusur PDIP, Gerindra Memuncaki Survei Terbaru Indikator
- Kejaksaan Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik versi Survei Indikator
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Indikator: Bulan Madu Politik Prabowo Belum Berakhir
- Pakar Ragukan Hasil Survei Kompas soal Citra Positif KPK, 5 Kasus Ini Jadi Alasannya