Kelompok Islam Di NSW Divonis Membuka Lahan Ilegal Untuk Padepokan
Dia lebih lanjut memerintahkan bahwa dua tempat tinggal dan septic tank di properti itu juga akan dihapus dalam waktu 14 hari, dan bahwa Kara-Alis dibebankan biaya oleh Dewan Kota Hawksbury.
Photo: Foto sebelum dan sesudah menunjukan penebangan pohon di kawasan Colo. (Supplied)
Hakim Sheahan juga memerintahkan tanah itu tidak dapat digunakan untuk kegiatan ibadah agama sampai izin yang tepat telah disetujui.
"Para terlapor ... tidak dapat menggunakan ... tanah itu ... untuk melaksanakan semua kegiatan keagamaan dan pengabdian, pendisiplinan diri, ritual agama, doa antar-komunitas, kontemplasi dan studi keagamaan atau untuk tujuan penyembahan pada umumnya.. sampai persetujuan pengembangan telah diberikan," katanya.
Dalam 42 hari, kedua pria itu diminta untuk menyerahkan rencana pembangunan mereka ke dewan kota tentang bagaimana mereka akan memulihkan dan merehabilitasi property tersebut.
ABC telah menghubungi Mustapha Kara-Ali untuk menanggapi putusan ini.
Dalam wawancara sebelumnya dengan ABC, Dr Kara-Ali mengklaim bahwa Dewan Kota Hawksbury telah melanggar kebebasan beragama kelompoknya dengan menuduhnya melakukan pembukaan lahan ilegal.
"Diwan Al Dawla, sebagai badan amal keagamaan dasar, tidak diharuskan untuk mematuhi hukum Australia," ia sebelumnya menulis dalam sebuah surat kepada Dewan Kota Hawksbury.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas