Kelompok OTG Corona Bisa Ada di Mana Saja, Jangan Anggap Remeh Imbauan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebut angka kasus baru pasien positif belum menunjukkan penurunan atau peningkatan yang konsisten.
Angka kasus baru per harinya, kata dia, terkadang berkurang dan bertambah signifikan. Dari situ, pihaknya tidak mau menebak-nebak soal waktu menurunnya grafik kasus baru.
"Masih belum terbentuk pola grafik yang konsisten yang susah untuk kami tebak dari hari ke harinya," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, dalam keterangan resmi yang disampaikan di akun Youtube BNPB Indonesia, Minggu (10/5).
Menurut Yuri, fluktuasi kasus baru hanya menandakan penularan virus masih terjadi di masyarakat. Per Minggu ini saja, kasus baru tercatat sebanyak 387.
"Saudara-saudara sekalian, ini sebagai gambaran yang bisa kami maknai bahwa proses penularan di luar, di tengah-tengah masyarakat masih saja terus terjadi," lanjut dia.
Menurut dia, proses penularan yang terjadi belakangan ini menunjukkan perbedaan gejala klinis.
Pada awal-awal temuan kasus di Indonesia, seseorang memiliki gejala seperti suhu tubuh di atas 38 derajat celsius ketika terjangkiti COVID-19.
Selain itu, seseorang juga mengalami batuk, pilek dan sesak nafas ketika terjangkiti COVID-19.
Pemerintah telah menamai pasien positif yang tidak bergejala dengan sebutan Orang Tanpa Gangguan atau OTG.
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Kasus Positif Covid-19 Harian Bertambah Cukup Banyak, DKI Jakarta Tertinggi
- Bu Nanik Ungkap Fakta Terkini Covid-19 di Surabaya, Waspada
- Putri Candrawathi Positif Covid-19, Kok Penasihat Hukum Berani Mendekat?
- Positif Tertulari Covid-19, PM Kamboja Hun Sen Batal Menghadiri KTT G20