Kelompok Radikal Bermunculan, Pemerintah Jangan Lengah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, sekecil apa pun jumlah pelaku teror Indonesia tetap merupakan ancaman besar.
Pasalnya, para pelaku bisa kapan saja melancarkan aksi teror dan itu akan sangat merugikan banyak orang.
Karena itu, pemerintah diminta tidak lengah menghadapi kemunculan berbagai kelompok radikal di Indonesia.
"Menurut saya, jangan pernah terlena dengan munculnya kelompok radikal karena bisa meleduk kapan saja," ujar Adi kepada JPNN, Minggu (20/5).
Pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini menilai, ada dua langkah yang perlu diambil pemerintah menghadapi pelaku teror.
Untuk jangka pendek, pelaku teror harus ditindak ke akar-akarnya.
"Waspada menjelang pilkada dan pemilu. Harus diantisipasi kelompok radikal yang mencoba menghancurkan konsolidasi demokrasi yang telah dibangun dengan susah payah selama ini," ucapnya.
Sementara terkait program jangka panjang, Adi menilai pemerintah perlu merancang program untuk memperkenalkan potret keagamaan dengan nilai-nilai Pancasila.
Jelang pilkada dan pilpres harus antisipasi kelompok radikal yang mencoba hancurkan konsolidasi demokrasi dalam negeri.
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Gelar Rakernas 2024, BNPT Fokus Lindungi Perempuan, Anak, dan Remaja
- Jenderal Dudung: Jangan Sampai Lengah, Terutama di Pos-Pos Militer
- Brigjen Rudi Tranggono Mengingatkan Masyarakat Kalbar Waspada terhadap Kelompok Ini
- KAMI DKI Deklarasikan Tolak Kelompok Intoleran dan Radikalisme
- Ketum Foreder Merespons Insiden Pengeroyokan Saat Demo Mahasiswa, Kalimatnya Tajam Banget