Kelompok Santoso Sudah Lemah, Ini Penjelasannya

jpnn.com - JAKARTA - Anak buah teroris Santoso yang tertembak di Poso Pesisir Selatan ternyata seorang beretnis Uighur bernama Mustafa Genc alias Musab.
Dengan tewasnya Mustafa, maka anggota kelompok Santoso hanya tinggal 25 orang.
Ketua Satgas Operasi Tinombala Kombespol Leo Bona Lubis mengatakan, anggota Santoso cs yang kini tinggal 25 orang ini tentu akan membuat operasi lebih mudah.
Namun, petugas tetap saja harus mewaspadainya, mengingat luas area yang ditelusuri mencapai 700 km persegi.
”Untuk yang Uighur awalnya ada enam, lalu empat tertangkap, dan satu tertembak. Kini hanya tinggal satu orang saja. Mereka masih berupaya untuk terus menghindar,” paparnya kemarin (26/4).
Lalu, bagaimana dengan pengejaran empat orang yang bersama orang Uighur yang tertembak? Dia menjelaskan, empat orang itu kabur menuju ke arah hutan Poso Pesisir Selatan.
”Areanya gunung dan hutan. Jangan dibayangkan seperti Jakarta ya,” jelasnya.
Sebab itu, lanjut Leo, empat orang itu hingga saat in belum tertangkap. Dia menuturkan, upaya pengejaran terus dilakukan, semua akses akan ditutup agar mencegah orang keluar masuk. ”Semoga secepatnya tertangkap,” terangnya.
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg