Kelompok Separatis Papua Bantah Lakukan Penyanderaan

Hendrik mengatakan bahwa istilah yang dipakai Polri dalam menggambarkan TNP sebagai kelompok kriminal bersenjata dan tuduhan melakukan kejahatan terhadap warga sipil merupakan taktik untuk mendiskreditkan gerakan kemerdekaan Papua.
"Kami bukan kelompok baru. Kami bukan kelompok kriminal," katanya.
"Kami adalah kelompok separatis yang memperjuangkan Papua dari generasi ke generasi, menuntut kedaulatan rakyat Papua, menuntut kemerdekaan Papua, terpisah dari Indonesia," ujar Hendrik Wanmang.
Menko Polhukam Wiranto telah meminta petugas keamanan untuk meyakinkan kelompok ini meninggalkan lokasi secara damai.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pada hari Jumat bahwa penduduk desa adalah "sandera" dan militer melakukan pengawasan terhadap desa-desa tersebut. Bersama polisi, pihaknya berharap bisa merundingkan solusi namun juga menyiapkan langkah-langkah lainnya.
"Kami juga menyiapkan cara yang sulit dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati," kata Jenderal Gatot.
"Saat ini kami bekerja sama dengan polisi dan membentuk tim gabungan dalam menangani permasalahan ini," ujarnya.
AP
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia