Kelompok Tani Ini Mampu Produksi Kompos Hingga 1.000 Ton
Saat ini kelompok tani tersebut telah memproduksi pupuk dengan kapasitas 1.000 ton per bulan atau dengan estimasi pemasukan hasil sebesar Rp1 miliar.
Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan, konsep DMPA adalah pemberdayaan masyarakat yang dikombinasikan dengan upaya pelestarian lingkungan sekitar.
APP menyiapkan dana bergulir hingga USD 10 juta untuk pembentukan 500 Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sampai 2020 di sekitar dan dalam konsesi perusahaan di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Masyarakat desa yang bermukim di sekitar konsesi itu diarahkan bercocok tanam hortikultura, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan olahan makanan untuk konsumsi sendiri atau dijual.
"APP memfasilitasi dari hulu dan ke hilirnya, mulai penyediaan alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk," terangnya. (esy/jpnn)
Pupuk kompos yang diproduksi kelompok tani untuk dipasok untuk memenuhi kebutuhan WKS. Jadi, pemasarannya sudah lancar.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- PPP Dukung Penuh Program Prabowo, Mardiono Usulkan Pembentukan Kelompok Tani
- Luncurkan Program Sedekah Kompos, Pemkot Berharap Masyarakat Tangerang Terpacu Memilah Sampah Rumah
- Penyaluran Pupuk Subsidi Dipercepat
- Arutmin Serahkan 6 Ekor Sapi Betina untuk Kelompok Tani
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Petani di Kampar Diserang Puluhan Orang, Polisi Bergerak Cari Pelakunya