Kelompok Teroris Pecah Kongsi

jpnn.com - JAKARTA -- Kelompok teroris Dayat Kacamata sudah berhasil ditumpas Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Kelompok bersenjata ini menamakan diri Batalyon Abu Bakar, yang dibentuk 4 Juni 2011.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan kelompok ini berupaya menyiapkan mental kuat dari jamaah yang direkrut.
"Pelatihan militer untuk mempersiapkan mental dan fisik jemaah agar mempunyai militansi yang kuat," kata Boy di Mabes Polri, Jumat (3/1).
Selain itu, Boy menyebut, mereka merencanakan dua aksi penembakan terhadap anggota polisi. Sebelum beraksi, kelompok ini melakukan survei seperti di beberapa Polsek dan Pos Pol di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan.
Menurutnya, kelompok ini mengumpulkan berbagai amunisi seperti senjata api dan bahan peledak dari luar negeri seperti Filipina. Selain itu, mereka juga memperoleh dari sisa-sisa kerusuhan di daerah seperti di Maluku.
Boy menambahkan, kelompok ini diketahui berkolaborasi dengan bekas anggota JAT. Seperti, Wiliam Maksum dan Budi Syarif. Dari kolaborasi ini, kata Boy, mereka menggelar pertemuan di Gintung, Tangsel.
"Yang dikenal dengan Deklarasi Situ Gintung 2012. Deklarasi Situ Gintung itu bertujuan melanjutkan kembali perjuangan jihad Batalyon Abu Bakar yang dipimpin Abu Omar alias Zul alias Abang," ungkapnya.
Ia menambakan, pertemuan itu dihadiri Dayat Kacamata, Abu Roban alias Bambang alias Naga, Nurul Haq alias Jack, Ozi alias Agung Fauzi, Polo alias Deko, Sofyan alias Acong, Indra wahyudi, Agung alias Primus, Endang alias Lupus, Edo, Husni alias Nangka, Wahyu Hidayat alias Anwar, Fajar Sidiq dan Hendi. Ia memaparkan, Deklarasi Situ Gintung kemudian melahirkan beberapa kesepakatan.
JAKARTA -- Kelompok teroris Dayat Kacamata sudah berhasil ditumpas Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan