Kelompok Teroris Poso Sudah Tamat, Jenderal Sigit Minta Anak Buahnya Lakukan Hal Ini
Setelah Kalora ditindak tegas, anggota kelompok yang masih DPO bersisa empat orang, yaitu Askar alias Jiad alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Pengejaran terhadap anggota kelompok MIT Poso yang tersisa terus dilakukan, Januari lalu DPO atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang juga tewas dalam baku tembak. Kemudian Hasan Pranata juga berhasil ditindak tegas, menyusul Naeh alias Galuh, dan yang terakhir Askar.
“Ini artinya dari jumlah DPO yang ada kurang lebih waktu 2021-2022 semua sudah tuntas,” ujar Sigit.
Selanjutnya, kata dia, polisi bersama dengan seluruh elemen bangsa, khususnya para tokoh dari lintas agama bekerja sama untuk melakukan moderasi beragama.
Langkah ini untuk mencegah munculnya paham atau keinginan untuk melakukan gerakan maupun tindakan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
“Karena ke depan kami harus menjaga persatuan, kesatuan, menjaga keberagaman, menjaga NKRI, yang menjadi modal bagi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata dia. (antara/jpnn)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kelompok teroris MIT Poso sudah tuntas. Sekarang mereka fokus melakukan moderasi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
- Kapolri Diminta Segera Tindak Oknum yang Bermain di Kasus Hotel Sing Ken Ken
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia