Kelompok Teroris Terungkap Rencanakan Serangan

Kelompok Teroris Terungkap Rencanakan Serangan
Kelompok Teroris Terungkap Rencanakan Serangan
JAKARTA - Hasil pengembangan kasus sementara oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror Mabes Polri menyimpulkan, enam pelaku teror yang tertangkap di Cawang dan Cikampek hari ini disebut tengah merencanakan serangan. Hal itu diketahui dari pengakuan pelaku yang ditangkap hidup-hidup oleh polisi. "Dari perkembangan, diduga mereka akan melakukan suatu aksi teror beberapa minggu ke depan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Edward Aritonang, di Mabes Polri, Rabu (12/5) petang.

Mereka yang tertangkap itu sendiri, dikatakan bukanlah nama baru dalam aksi terorisme di Indonesia. Sebut saja Maulana dan Saptono, dua nama di antara yang tewas, yang telah teridentifikasi pernah menjalani pelatihan militer di Mindanao, Filipina. Mereka juga sempat ditangkap dan ditahan oleh pemerintah Malaysia antara tahun 2003-2005 lalu, dengan sangkaan pelanggaran Undang-undang sistem keamanan (Internal Security Act/ISA) di negeri itu.

Sementara di dalam negeri, keduanya dikaitkan pula dengan serangan teror terhadap Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta, pada tahun 2004 silam. Mereka juga disebut terkait dengan kelompok bersenjata yang tertangkap di Aceh Besar beberapa waktu lalu.

"Saptono diketahui adik dari Jaja, teroris yang tertembak ketika lari (saat) dicegat di Polsek Leupung, Aceh. Dia juga pelarian dari Aceh, sangat mahir menguasai senjata api, pernah ditangkap dalam pelatihan militer bersenjata di daerah Cimelati, Pandeglang, Banten," tambah Edward. Sementara itu, Maulana juga disebut sebagai buronan Polda Kalimantan Timur, dengan sangkaan terlibat perdagangan senjata api.

JAKARTA - Hasil pengembangan kasus sementara oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror Mabes Polri menyimpulkan, enam pelaku teror yang tertangkap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News