Kelompok yang Melindungi Lukas Enembe Berarti Ikut Menikmati Uang Korupsi
jpnn.com, JAYAPURA - Tokoh adat Jayapura, Benhur Yaboisembut meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tegas dalam melakukan proses hukum, termasuk terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Menurut dia, siapa saja yang sudah melakukan korupsi, apalagi yang merugikan keuangan negara harus diusut tuntas.
Dia pun mengeluhkan kepemimpinan Lukas Enembe, sebab tidak ada pembangunan yang signifikan.
“Jangankan bicara di gunung-gunung, jalan raya di dalam Kota Sentani saja tidak ada perkembangan signifikan,” ujar Benhur dalam siaran persnya, Rabu (28/9).
“Artinya, masyarakat Sentani terutama masyarakat adat menjadi korban dari tindakan korupsi. Kelompok yang melindungi Lukas Enembe berarti telah menikmati uang korupsi,” sambung dia.
Benhur mengajak masyarakat adat Sentani untuk tidak terprovokasi atau terlibat dalam upaya membela para pejabat korup.
“Berikan kesempatan seluas-luasnya kepada petugas KPK agar dapat memeriksa dengan lancar dan menciptakan situasi Papua yang kondusif,” kata Benhur.
Benhur mengimbau kepada TNI dan Polri untuk terus bersiaga dan menangkap kelompok yang melakukan provokasi sehingga pemeriksaan terhadap Gubernur Lukas Enembe berjalan dengan cepat.
Benhur Yaboisembut menyebut kelompok yang melindungi Gubernur Papua Lukas Enembe berarti menikmati uang korupsi.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK