Keluar dari Wuhan, Ratusan Warga Australia Diisolasi di Christmas Island

Beberapa warga Australia di Wuhan sebelumnya menolak dievakuasi dan lebih memilih tinggal di sana sementara yang lain khawatir bahwa mereka akan dikarantina setibanya di Australia.
Gloria Zeng seorang ibu beranak tiga asal Sydney pada awalnya enggan untuk meninggalkan Wuhan karena tidak mau tinggal di pusat tahanan imigrasi di Christmas Island.
Namun Zeng berubah pikiran di hari keberangkatan.
"Saya mendapat desakan kuat dari suami saya. Dia mengatakan situasinya tidak bagus, semua negara lain sudah mulai menutup perbatasan mereka." katanya kepada ABC.
"Dia mengatakan bila kami tetap berada di sini, mungkin diperlukan waktu beberapa bulan sebelum boleh meninggalkan Wuhan, jadi dia sangat khawatir."

(AP: Mark Schiefelbein)
Gloria Zeng mengatakan bahwa perjalanan ke bandara berjalan lancar karena pejabat Australia mengatur sehingga mereka bisa melewati pemeriksaan di Wuhan, namun memaksa ketiga anaknya mengenakan masker penutup mulut bukanlah hal yang mudah.
"Tampaknya anak-anak sekarang sudah terkena virus yang ada dimana-mana." katanya.
Hampir 300 warga Australia yang sebelumya berada di Kota Wuhan, China, tempat dimana wabah virus corona merebak telah dievakuasi dan diterbangkan ke Christmas Island untuk dikarantina di sana
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Bebek Wuhan
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia