Keluar dari Wuhan, Ratusan Warga Australia Diisolasi di Christmas Island
"Saya sangat khawatir. Ini sudah tidak terkontrol sama sekali. Ini akan jadi perjalanan yang panjang."
Angka kematian akibat virus korona ini sekarang sudah mencapai 350 korban tewas, dengan 14.637 kasus positif, dengan 12 diantaranya di Australia.
Hari Minggu, Filipina melaporkan korban kematian pertama akibat virus tersebut yang terjadi di luar China.
Dikarantina dua minggu
Warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan ini akan dikarantina selama dua minggu di Christmas Island.
Mereka akan ditempatkan di Pusat Penahanan Imigrasi yang sekarang ini sudah hampir kosong, disertai oleh tim dokter dan perawat.
Bila tidak ada tanda-tanda mereka mengidap virus korona, mereka kemudian akan diterbangkan ke Perth, yang berjarak empat jam penerbangan dari Christmas Island.
Photo: Qantas segera tidak akan lagi mengangkut penumpang asal China untuk masuk ke Australia. (ABC News: Natasha Johnson)
Evakuasi yang dilakukan Australia ini mengikuti jejak yang dilakukan oleh Indonesia, Amerika Serikat dan Singapura yang melarang semua warga China untuk memasuki negara mereka, bersama dengan penumpang lain yang baru-baru ini mengunjungi China.
Hampir 300 warga Australia yang sebelumya berada di Kota Wuhan, China, tempat dimana wabah virus corona merebak telah dievakuasi dan diterbangkan ke Christmas Island untuk dikarantina di sana
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air