Keluar dari Zona Nyaman, Buka Usaha Sendiri, Sudah Ekspor
Senin, 06 November 2017 – 00:38 WIB
Keluar dari zona nyaman sebagai karyawan dan memilih berkeringat membuka usaha sendiri yang belum jelas keuntungannya.
“Banyak yang cemooh, tapi saya ingat sekali kata-kata mantan pimpinan saya. Beliau berkata, jangan kejar martabat, cari martabak dulu baru cari martabat,” kelakarnya.
Kini kerja kerasnya membuahkan hasil. Dia memiliki banyak pelanggan. Bahkan barang kerajinannya sudah menembus pasar luar negeri.
“Terakhir dikirim ke Darwin, Australia. Target saya menjual kerajinan ini ke Jepang,” tandasnya. (*/r3)
Ogi sendiri awalnya hidup mapan sebagai seorang karyawan sebuah BUMN. Keluar dari zona nyaman, dia memilih membuka usaha sendiri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408