Keluar Hotel Merangkak, sampai RS Pingsan Dua Hari

Keluar Hotel Merangkak, sampai RS Pingsan Dua Hari
Keluar Hotel Merangkak, sampai RS Pingsan Dua Hari
Tak beberapa lama kemudian mobil itu tiba di Rumah Sakit MMC, Kuningan. Besi yang menembus tangannya langsung dioperasi. Sejak operasi itulah, dia tak sadarkan diri lagi dan baru kemarin matanya membuka dan bisa tersenyum. Dengan suara lirih, dia bercerita kepada orang-orang yang mengerubungi. "Semua saudara dan teman-teman saya datang ke sini. Tapi, saya tidak bisa menyambut mereka kemarin," ujar Yusuf.

 

Selain Yusuf, RS MMC masih merawat sembilan pasien korban bom lainnya. Antara lain, Oki Utomo, Reynadi Damanik, dan Yurika Martiningrum. Mereka bertiga adalah pegawai Bank Panin, Plaza Mutiara, yang lokasinya gandeng dengan JW Lounge dan Pub Tentakel JW Marriott, pusat ledakan.

 

Reynaldi yang bertugas sebagai sekuriti menerangkan bahwa dirinya, Oki, dan Yurika adalah korban bom pertama yang bisa tiba di RS MMC. "Saya tidak tahu apa yang terjadi saat itu. Yang penting segera membawa yang terluka ke rumah sakit," ucap pria yang lukanya paling ringan di antara dua rekannya itu.

 

Pria 25 tahun itu memperkirakan, ledakan bom tersebut tak jauh dari posisinya berdiri (antara JW Lounge dan Plaza Mutiara hanya dipisahkan kaca). "Saat itu saya tanya kepada Yurika, "jam berapa saya pulang kerja?. Yurika menjawab jam 17.15. Saat ngobrol itulah, bom meledak. Itu yang teringat. Suaranya keras sekali," ungkapnya.

 

  Bom yang mengguncang dua hotel mewah di Jakarta Jumat lalu (17/7) menimbulkan trauma fisik dan psikis bagi mereka yang mengalami. Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News