Keluarga Adelaide Ini Temukan Fosil Ichthyosaurus Ketika Liburan di Queensland
Ia kemudian menambahkan, "Saya dan istri ingat, kami duduk di sana, saling memandang, dan berbicara tentang bagaimana mustahilnya menggali hewan yang benar-benar besar."
Kurator di museum ‘Kronosaurus Korner’, Dr Tim Holland, mengatakan, tulang-belulang berusia 100 juta tahun itu ditemukan oleh keluarga Paul selama beberapa hari.
"Sang ayah mengangkat lembaran batu dan menemukan tulang dari sirip ichthyosaurus. Mereka kembali hari berikutnya dan menemukan lebih banyak tulang sirip, dan juga tulang dari ichthyosaurus yang sama, yang kira-kira seukuran keping hoki,” tuturnya.
Ia menyambung, "Mereka juga telah menemukan bagian belakang tengkorak makhluk ini."
Penemuan ini menyusul penemuan yang sama di bulan Maret ketika tulang kecil ikan fosil, gigi hiu dan tulang penyu ditemukan setelah curah hujan sebanyak 200 milimeter membanjiri sejumlah bagian dari situs berburu fosil di 12 kilometer utara Richmond, hanya tiga bulan sebelumnya.
Dr Tim mengatakan, temuan terbaru itu mengungkapkan informasi baru tentang spesies tersebut.
"Di tempat mereka menemukannya, kami sebenarnya memiliki tiga ichthyosaurus lainnya yang mungkin ditemukan selama periode empat tahun, jadi kami berpikir bahwa lingkungan ini mungkin tempat di mana ichthyosaurus terdampar dan mati bersama-sama," kemukanya.
Ia menerangkan, "Keluarga itu juga menemukan tulang bayi ichthyosaurus sehingga kami berpikir bahwa laut pedalaman mungkin tempat di mana ichthyosaurus berkembang biak dan membesarkan anak mereka."
Sebuah keluarga di Australia Selatan telah menemukan sejumlah tulang-belulang kuno di barat laut Queensland, dalam upaya perburuan fosil pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan