Keluarga Adelaide Ini Temukan Fosil Ichthyosaurus Ketika Liburan di Queensland

Ia kemudian menambahkan, "Saya dan istri ingat, kami duduk di sana, saling memandang, dan berbicara tentang bagaimana mustahilnya menggali hewan yang benar-benar besar."
Kurator di museum ‘Kronosaurus Korner’, Dr Tim Holland, mengatakan, tulang-belulang berusia 100 juta tahun itu ditemukan oleh keluarga Paul selama beberapa hari.
"Sang ayah mengangkat lembaran batu dan menemukan tulang dari sirip ichthyosaurus. Mereka kembali hari berikutnya dan menemukan lebih banyak tulang sirip, dan juga tulang dari ichthyosaurus yang sama, yang kira-kira seukuran keping hoki,” tuturnya.
Ia menyambung, "Mereka juga telah menemukan bagian belakang tengkorak makhluk ini."
Penemuan ini menyusul penemuan yang sama di bulan Maret ketika tulang kecil ikan fosil, gigi hiu dan tulang penyu ditemukan setelah curah hujan sebanyak 200 milimeter membanjiri sejumlah bagian dari situs berburu fosil di 12 kilometer utara Richmond, hanya tiga bulan sebelumnya.
Dr Tim mengatakan, temuan terbaru itu mengungkapkan informasi baru tentang spesies tersebut.
"Di tempat mereka menemukannya, kami sebenarnya memiliki tiga ichthyosaurus lainnya yang mungkin ditemukan selama periode empat tahun, jadi kami berpikir bahwa lingkungan ini mungkin tempat di mana ichthyosaurus terdampar dan mati bersama-sama," kemukanya.
Ia menerangkan, "Keluarga itu juga menemukan tulang bayi ichthyosaurus sehingga kami berpikir bahwa laut pedalaman mungkin tempat di mana ichthyosaurus berkembang biak dan membesarkan anak mereka."
Sebuah keluarga di Australia Selatan telah menemukan sejumlah tulang-belulang kuno di barat laut Queensland, dalam upaya perburuan fosil pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia