Keluarga Anak Korban Mutilasi Masih Ketakutan
jpnn.com, TUBAN - Keluarga M Arifin yang menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi tetangga sendiri di Kabupaten Tuban, masih sangat ketakutan dan trauma berat.
Suami istri Samijo dan Waniti di Dusun Tawing itu masih terpukul menerima kenyataan bahwa sang anak, Muhammad Arifin, tewas dibunuh serta dimutilasi Wusito.
Jasad siswa kelas satu SDN Tanggulangin tersebut telah dimakamkan pihak keluarga di lokasi pemakaman umum desa setempat.
Meski demikian, masih banyak kerabat datang ke rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa.
Keluarga korban menyerahkan kasus itu kepada polisi dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sementara itu Ansori, Kepala SDN Tanggulangin 2, sekolah arifin mengatakan, untuk mengevaluasi kejadian ini, pihak sekolah berencana membangun pintu gerbang dan pagar keliling.
"Dewan guru juga akan memberlakukan peraturan bagi siswa dilarang keluyuran sekolah tanpa izin sebelum jam pelajaran berakhir," ujar Ansori.
Sebelumnya, Muhammad Arifin dilaporkan hilang sejak Senin pagi.
Tubuh bocah SD itu ditemukan di kolong tempat tidur pelaku dalam keadaan termutilasi
- Bocah Tewas Seusai Terjatuh di Ipal RS di Kupang
- Siapa Nama Korban Mutilasi di Garut? Polisi Bilang Begini
- Bocah Tewas Tersengat Listrik saat Mandi Hujan, Begini Kejadiannya
- Ayah Tertidur, Bocah Tewas Terjatuh dari Kapal Laut
- Terungkap Penyebab Bocah Tewas Berlumur Darah di Belakang Kampus Unpam Serang
- Kematian Bocah Perempuan di Semarang Tidak Wajar