Keluarga Anas Urbaningrum di Blitar ketika Badai Politik Menerpa

Ibu: Kami Wong Ndeso, Masak Senekat Itu

Keluarga Anas Urbaningrum di Blitar ketika Badai Politik Menerpa
Sriati, ibunda Ketum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, tengah menjemur nasi basi atau karak di depan rumahnya di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar Jawa Timur kemarin (22/07). FOTO: ABDUL AZIZ WAHYUDI/RADAR BLITAR/JPPN
Sampai saat ini, lanjutnya, keluarga besarnya di Blitar sama sekali tak terpengaruh dengan isu-isu atau kabar yang beredar di panggung politik nasional. Kabar bahwa Anas menerima uang miliaran dianggap sebagai  alat untuk mencemarkan nama baik putranya sebagai bocah Blitar yang hendak berbuat baik bagi negara dan bangsa.

Para tetangga pun tetap percaya dan menganggap Anas sebagai anak kampung yang baik. "Sudah menter (kebal, Red). Ya, mungkin ada yang iri anak yang dulunya pernah membuat batu bata merah kini menjadi orang penting di Partai Demokrat," katanya. 

Selama pulang, kata Sriati, Anas tidak pernah curhat tentang politik. "Ngomongnya cuma pingin dimasakin ibu sendiri. Terserah apa saja, katanya kangen dengan sayur-sayuran," cerita Sriati.

Terakhir Sriati bertemu Anas ketika khitanan anaknya  di Jakarta beberapa waktu lalu. Waktu itu, Anas pesan kepada keluarga di Blitar agar mendoakan dirinya tetap tabah dan sabar, istiqomah dan  tawakal. Bahwa ada kabar miring yang saat ini ramai dibincangkan  dianggap sebagai bumbu untuk sukses.

BADAI politik yang menerpa Anas Urbaningrum tidak terlalu berpengaruh pada keluarganya di Blitar. Mereka tetap yakin Anas bersih dan semua yang terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News