Keluarga Antasari Serbaputih, Ada Pengunjung Bawa Badik

Keluarga Antasari Serbaputih, Ada Pengunjung Bawa Badik
Antasari Azhar memeluk kedua putrinya, Andita (kanan) dan Ajeng, usai pembacaan vonis di PN Jaksel, Kamis (11/2). (Foto: Raka Denny/Jawapos)

Antasari, Wiliardi, dan Sigid terus-menerus mengisap rokok. Mulai saat tiba hingga ketika ditempatkan di tahanan PN, mereka terus merokok.

Yang terlihat paling tenang hanya Jerry. Penghubung antara Williardi dan Edo (eksekutor) itu terlihat tenang dan mengumbar senyum. "Biasa saja seperti air mengalir. Saya berharap mendapat vonis seadil-adilnya," ujarnya.

Suasana sidang kemarin diramaikan pendukung para terdakwa. Kebanyakan dari kalangan keluarga dan kerabat dekat. Pendukung Sigid, misalnya. Sekitar 20 kerabat dan saudaranya hadir. Mereka datang berombongan dengan menumpang tiga mobil. Pendukung Sigid itu kompak mengenakan pakaian serbaputih. "Ini kebetulan saja," kata Sigid Agus Heriyanto, kakak Sigid.

Lelaki berambut tipis itu mengatakan, para saudara kandung Sigid hadir. Hanya seorang saudaranya yang berhalangan. Sigid adalah bungsu dari tujuh bersaudara. "Semua memberikan dukungan untuk adik ragil kami," kata Sigid Agus. Dia adalah anak ketiga. Orang tua Sigid sebenarnya ingin hadir dalam sidang. Namun, mereka melarangnya. "Ya nggak mungkin kita ajaklah, Mas. Nanti kalau kaget, gimana," kata salah seorang kerabat wanita Sigid yang mengenakan kaus putih, dipadu rompi sweter itu.

Suasana sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen di PN Jakarta Selatan kemarin sangat ramai dan penuh warna. Ada keluarga para terdakwa yang hadir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News