Keluarga Antasari Serbaputih, Ada Pengunjung Bawa Badik
Jumat, 12 Februari 2010 – 06:08 WIB

Antasari Azhar memeluk kedua putrinya, Andita (kanan) dan Ajeng, usai pembacaan vonis di PN Jaksel, Kamis (11/2). (Foto: Raka Denny/Jawapos)
Antasari yang menjadi pusat perhatian dalam persidangan kemarin juga mendapat dukungan keluarga. Dua putri Antasari, Andita Dianoctora Antasari Putri dan Ajeng Oktarifka Antasari Putri, plus istri Antasari, Ida Laksmiwati, hadir. Mereka juga kompak berpakaian serbaputih. Selain tiga wanita itu, sejumlah saudara dan kerabat Antasari hadir.
Posisi duduk pendukung Antasari diatur sedemikian rupa. Para kerabat dan saudara Antasari duduk di baris depan membentengi Ida dan dua putrinya. Ida, Andita, dan Ajeng duduk di baris keempat. "Kami mendukung apa pun yang terbaik buat Bapak," kata Ida.
Saat majelis hakim yang diketuai Herri Swantoro membacakan vonis 18 tahun bagi Antasari, suasana menjadi riuh. Beberapa pendukung tampak tidak puas dengan hukuman itu. "Ini tidak adil," teriak seorang ibu yang selalu rajin datang setiap kali Antasari disidang. Hal yang sama dilakukan adik Antasari. Namun, dia lantas ditenangkan oleh kerabat yang lain.
Sementara itu, keramaian di PN Jaksel kemarin, rupanya, menjadi lahan basah bagi para pencopet. Namun nahas, aksi mereka diketahui petugas. Selama sidang sehari kemarin, enam pencopet tertangkap tangan. Lima orang kedapatan mencuri empat ponsel. Satu orang lagi melakukan aksinya beberapa saat setelah jeda istirahat makan siang dan salat pada sidang Antasari berakhir. Begitu ketahuan, mereka dihakimi massa sebelum akhirnya diamankan petugas dan dibawa ke Polda Metro Jaya. (kum)
Suasana sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen di PN Jakarta Selatan kemarin sangat ramai dan penuh warna. Ada keluarga para terdakwa yang hadir
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu