Keluarga Atut tak Keberatan Aturan Besuk Diperketat

Keluarga Atut tak Keberatan Aturan Besuk Diperketat
Andriana Aprilia Hikmat (kaca mata) datang menjenguk ibundanya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pihak Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu melarang anggota keluarga Ratu Atut Chosiyah membesuk tanpa seizin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, ketentuan ini tidak dipermasalahkan oleh pihak keluarga Gubernur Banten tersebut.

"Kita akan ikutin mekanisme KPK. Pengacara sudah konfirmasi kepada KPK untuk urusan registrasi perizinan untuk berkunjung," kata menantu Atut, Tanto W Arban kepada wartawan di ruang tunggu pengunjung Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12).

Suami Andriana Aprilia Hikmat ini mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui adanya ketentuan tersebut. Karenanya, hari ini ia bersama istrinya datang membesuk tanpa meminta izin KPK. Ia pun mengaku akan segera mengurus izin besuk ke KPK.

Akibat tidak adanya izin, Tanto dan istrinya gagal bertemu Atut. Padahal, Andriana alias Dea sudah berada di dalam area lapas sejak pukul 10.30 WIB.

"Istri saya masih tertahan di dalam," ujar Tanto.

Tanto dan Dea datang ke Rutan Pondok Bambu bersama dua orang kerabatnya. Mereka berniat mengantarkan makanan dan pakaian untuk Atut.

Namun, Tanto enggan mengungkapkan lebih jauh tentang barang-barang yang dibawanya. "Cuma pakaian dan makanan," ujarnya singkat. (dil/jpnn)

 


JAKARTA - Pihak Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu melarang anggota keluarga Ratu Atut Chosiyah membesuk tanpa seizin Komisi Pemberantasan Korupsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News