Keluarga Bali Nine Berlinang Air Mata: Tolong Jangan Bunuh Anak Saya
jpnn.com - MYURAN Sukumaran dan Andrew Chan, duo Bali Nine menghabiskan hari-hari terakhir mereka di LP Kerobokan, Denpasar, Bali, Jumat (13/2). Dua warga Australia terpidana mati kasus narkoba itu akan dipindahkan ke Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tempat dimana mereka dijadwalkan akan dieksekusi.
Hari ini, keluarga dan sejumlah rekan Myuran dan Andrew datang berkunjung. Suasana haru tampak menyelimuti. Di antara mereka tampak Raji Sukumaran, wanita yang melahirkan Myuran.
"Saya tidak ingin anak saya dibunuh. Tolonglah, bantu saya. Saya tidak tahu mengapa mereka tidak ingin membantu anak saya, ketika mereka membantu orang-orang mereka di luar negeri," ujar Raji seperti dalam video milik 9News, Jumat (13/2).
Seminggu sebelumnya Raji juga mengunjungi Myuran, saat itu sang ibu datang dengan adik Myuran, Brintha. Suasana lebih mengharukan terjadi saat itu karena mereka baru diberitahu bahwa keputusan eksekusi anak dan kakak mereka, tetap akan dilakukan.
Dua wanita dalam hidup Myuran itu tampak sangat rapuh saat diwawancarai wartawan. Air mata tak hentinya berlinang. "Tolong jangan bunuh kakak saya. Tolong. Dia orang baik. Saya sangat-sangat mencintainya. Tolong jangan bunuh dia. Tolong," ujar Brintha, dalam video 9News, Jumat (6/2).
Putus asa terdengar dari nada suara Brintha. "Dia (Myuran) sudah berusaha melakukan semua hal untuk memperbaikinya. Dia berbuat baik untuk orang di sekelilingnya. Sekarang, tidak ada yang mau mendengar kami," lirih Brintha.
Sang Ibu pun menambahkan, anaknya sudah berusaha memperbaiki diri. "Dia berbuat sesuatu yang baik di sini. Tolong, jangan bunuh dia," pinta sang ibu.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia belum ada tanda-tanda memberikan ampunan atau mempertimbangkan kembali keputusannya mengeksekusi duo Bali Nine tersebut. (adk/jpnn)
MYURAN Sukumaran dan Andrew Chan, duo Bali Nine menghabiskan hari-hari terakhir mereka di LP Kerobokan, Denpasar, Bali, Jumat (13/2). Dua warga Australia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Terkait Pemecatan Ipda Rudi Soik, PAPI Minta Publik Jernih dalam Beropini
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Penetapan Tersangka Tom Lembong Lemah, Wakapolri Endus Motif Jampidsus Cari Muka
- Cinta Secita Hadirkan Terobosan Wujudkan Kesempatan Kerja Bagi Warga Jakarta
- Dukung Mustahik Mandiri, Program ZAuto Kini Hadir di Jawa Tengah