Keluarga Besar Lolo Soetoro, Kerabat Dekat Calon Presiden Amerika di Jakarta
Pilih Nama Suhaila Supaya Berbau Indonesia
Kamis, 06 November 2008 – 09:37 WIB

Keluarga Besar Lolo Soetoro, Kerabat Dekat Calon Presiden Amerika di Jakarta
Kepala Barry memar, tapi tidak berdarah. Dia pulang disambut sang ayah, Lolo Soetoro, yang sedang berada di halaman rumah bersama sepeda motor kesayangannya. ''Ini tidak adil,'' kata Soetoro saat mendengar Barry melapor dengan sedikit merengek.
Esoknya, ayahnya membeli dua pasang sarung tinju. Dengan mengenakan sarung tinju kulit yang masih baru itu, Soetoro kemudian mengajarkan Obama tentang teknik-teknik bertinju. ''Hal pertama yang kamu ingat ialah melindungi diri. Jaga tanganmu selalu di atas,'' kata Obama menirukan nasihat Soetoro.
Suatu saat tangan Obama turun agak longgar sehingga sebuah pukulan sang ayah mengenai rahangnya. ''Ayo, perhatikan,'' kata sang ayah yang bekerja di bagian topografi TNI itu dengan wajah berkeringat. ''Laki-laki memanfaatkan kelemahan pria lain. Seperti dalam hubungan antarnegara, yang kuat mengambil tanah si lemah. Jika wanita si lemah tadi cantik, yang kuat akan mengambilnya,'' katanya memberikan nasihat kepada anaknya agar tak lengah.
Kenangan Obama tentang ayah tirinya ditulis dalam buku memoarnya, Dreams from My Father, yang terbit pada 1995. Alumnus Harvard University itu terkesan dengan sang ayah yang mengajarkan bagaimana ''kerasnya'' dunia bekerja.
BARACK Hussein Obama memang hanya empat tahun tinggal di Indonesia. Namun, laki-laki yang kemarin resmi diumumkan sebagai presiden terpilih ke-44
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif