Keluarga Besar Purna Adhyaksa: Jaksa Agung Sebaiknya dari Internal Kejaksaan
jpnn.com, JAKARTA - Jabatan Jaksa Agung sangat strategis dalam penegakan hukum. Oleh karena itu, Presiden harus memilih sosok jaksa agung yang mumpuni dalam hal penegakan hukum, khususnya mengerti mengenai seluk-beluk kejaksaan.
“Keluarga Besar Purna Adhyaksa mengharapkan Jaksa Agung pada kabinet 2019-2024 mendatang berasal dari pejabat karier atau mantan pejabat Kejaksaan,” kata mantan JAM Pidsus Kejagung Sudhono Iswahyudi saat diskusi bertajuk “Kriteria Jaksa Agung yang Dikehendaki Keluarga Besar Purna Adhyaksa” yang digelar Koalisi Indonesia Negara Hukum di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (21/7).
Menurut Sudhono, Jaksa Agung hendaknya figur yang telah mendalami dan memahami kondisi institusi Kejaksaan, baik sebagai institusi maupun perilaku personel-personel Kejaksaan.
"Kejaksaan itu punya kultur yang spesifik yang tidak dipunyai instansi lain. Dan yang tahu itu adalah orang-orang yang mendalami di Kejaksaan itu. Figur Jaksa Agung seperti itu yang diharapkan,” kata Sudhono.
Pembicara diskusi bertajuk “Kriteria Jaksa Agung yang Dikehendaki Keluarga Besar Purna Adhyaksa” yang digelar Koalisi Indonesia Negara Hukum di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (21/7). Foto: Dok. JPNN.com
Sudhono menjelaskan Jaksa Agung itu seharusnya pejabat karier, sama dengan Kapolri atau Panglima TNI yang dari karier karena tugas penegak hukum itu tugas profesional. Sama dengan dokter dan tenaga-tenaga ahli spesifik lainnya.
Saat ini, di internal Kejaksaan Agung ada banyak pejabat yang memiliki potensi bagus sebagai Jaksa Agung.
Keluarga Besar Purna Adhyaksa mengharapkan Jaksa Agung pada kabinet 2019-2024 mendatang berasal dari pejabat karier atau mantan pejabat Kejaksaan.
- Kaesang 'Menghilang', Petrus Selestinus Beri Saran untuk KPK, Singgung Nama Gibran & Boyamin
- Petrus Selestinus: Intervensi Eksternal Terhadap Golkar Harus Dilawan
- Kahiyang & Bobby Disebut dalam Sidang Korupsi, Petrus Minta KPK Buka Penyelidikan Baru
- Petrus Selestinus Sebut Megawati Tokoh Reformasi Sejati
- Soal Heboh Inisial T di Balik Judol, TPDI: Waspadai Serangan Balik Terhadap Benny Rhamdani
- KPK Dinilai Gagal Berantas Korupsi karena Penyidik Punya Loyalitas Ganda