Keluarga dan Masyarakat Ruang Belajar Finansial Terdekat Bagi Siswa

Keluarga dan Masyarakat Ruang Belajar Finansial Terdekat Bagi Siswa
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Dr. Iwan Syahril, Ph.D, dalam webinar "Bergerak Bersama untuk Pendidikan Literasi Finansial dalam Kurikulum Merdeka", dipantau Senin (21/10). Foto tangkapan layar YouTube Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah daerah dinilai dapat memulai inisiatif untuk membantu mengimplementasikan pendidikan literasi finansial bagi anak-anak didik sejak dini berdasarkan tantangan nyata yang ada di daerah.

Hal ini karena penerapan literasi finansial membutuhkan kerja sama atau gotong royong semua pihak yang terkait.

"Pemda dapat berangkat dari tantangan nyata yang ada di tingkat lokal, dan kemudian memberikan pendampingan bagi institusi pendidikan untuk mengimplementasikan literasi finansial dengan menggunakan panduan yang telah disusun oleh Kemendikbudristek," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Dr. Iwan Syahril, Ph.D, dalam webinar "Bergerak Bersama untuk Pendidikan Literasi Finansial dalam Kurikulum Merdeka", dipantau Senin (21/10).

Pendidikan literasi finansial perlu diterapkan sedini mungkin agar dapat membekali generasi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan termasuk sikap yang diperlukan dalam pengelolaan finansial. Hal ini akan menciptakan generasi yang bijak dalam mengelola keuangan demi masa depannya.

"Dengan adanya panduan pendidikan finansial tentunya akan memudahkan setiap satuan pendidikan, tentang apa, mengapa dan bagaimana cara membantu murid menjadi generasi yang cerdas finansial, dan dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan ekonomi di masa depan," ujarnya.

Untuk membangun kecakapan literasi finansial tidak bisa dilakukan oleh pemerintah pusat dan guru saja. Melainkan dibutuhkan gotong royong semua pihak agar para siswa sejak awal telah mendapatkan sumber pengetahuan finansial sebaik mungkin.

"Keluarga dan masyarakat adalah ruang belajar yang sangat dekat, malah yang terdekat bagi anak-anak untuk mengenal finansial, jadi mari bersama-sama memberi ruang belajar terbaik bagi anak-anak kita," ucapnya.

Data Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) tahun 2023 menunjukkan skor literasi finansial Indonesia (57) masih berada di bawah rata-rata dunia (60). 

Dirjen Paud Dikdasmen mengatakan keluarga dan masyarakat adalah ruang belajar finansial terdekat bagi siswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News