Keluarga Deki Susanto Bantah Keterangan Polisi: Meninggal Dulu Baru Tembakan ke Atas
Sesaat setelah lari keluar rumah, korban langsung ditembak oleh salah seorang pelaku dan mengenai kepala bagian belakang.
"Setelah korban tergeletak tidak bernyawa di hadapan istri dan anak-anaknya, barulah pelaku menembakkan senjata ke atas," katanya.
Namun, keluarga membantah bahwa Deki telah melukai petugas, karena saat kejadian tidak terlihat ada bagian tubuh pelaku yang terluka seperti yang diberitakan.
"Bahkan terlihat jelas pelaku penembakan sehat-sehat saja waktu mengangkat tubuh Deki ke atas mobil, sesuai video yang kami miliki," katanya.
Pihak keluarga yang tidak menerima dengan kejadian itu, akhirnya menyerahkan kasus kepada delapan pengacara di bawah naungan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia.
Pihak kuasa hukum meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian, menegakkan hukum, serta memberikan keadilan bagi pihak korban.
Pihaknya juga meminta kepolisian mengusut peristiwa itu hingga tuntas dan transparan.
Sementara Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto secara terpisah mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim propam.
Menurut LBH Pergerakan Indonesia, istri Deki Susanto menyaksikan langsung saat penangkapan berlangsung.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Sambut Hari HAM Internasional, Sejumlah Peneliti Menuntut Kapolri Diganti
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut