Keluarga di Australia Menunda Liburan ke Indonesia Sampai Anak-anak Divaksinasi
Inka menyebut vaksin untuk anak-anak ini diperlukan karena mereka setiap saat berada di lingkungan sekolah yang ramai.
"Keluarga kami selama ini selalu menggunakan masker setiap keluar rumah, terutama saat menggunakan angkutan umum atau berada dalam ruangan," ujarnya.
Anak sulung Inka, yang berusia enam tahun, sudah boleh mendapatkan vaksin COVID mulai awal tahun depan, sehingga dia berencana mendaftarkan anaknya saat vaksinasi digelar mulai 10 Januari.
Inka menuturkan, dari pengalamannya, beban terberat selama menjalani 'lockdown' di Melbourne dialami oleh rumah tangga yang memiliki anak-anak yang masih kecil.
"Permintaan mereka sangat tinggi, bahkan kesibukan sekolah anak sulungku juga sangat padat meski belajar dari rumah," katanya.
"Belum lagi harus mengurus anak usia dua dan satu tahun yang membutuhkan perhatian ekstra," tambah Inka.
Dengan akan dimulainya vaksinasi COVID untuk anak di bawah usia 12 tahun, Inka mengaku bisa merasa lebih tenang dan mengurangi kekhawatirannya tentang penularan virus di sekolah.
"Vaksinasi ini bukan hanya melindungi kita sendiri tapi juga orang lain seperti anggota keluarga dan guru-guru di sekolah," ujarnya.
Erika Syarifuddin, warga di Melbourne, terpaksa menunda rencana liburan keluarganya ke Indonesia sampai anak-anaknya mendapatkan vaksin COVID-19 awal tahun depan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia