Keluarga Dino Patti Djalal Saja Disikat Mafia Tanah, Bagaimana Rakyat Kecil?
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal mendapat dukungan dari Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi-SAI) untuk membongkar dugaan praktik mafia tanah.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional DPN Peradi-SAI Juniver Girsang mengatakan kasus dugaan praktik mafia tanah yang menyasar keluarga Dino, menjadi bukti masih adanya masalah besar di sektor pertanahan, khususnya dalam kepemilikan.
Karena itu Juniver mendukung penegak hukum dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) membongkar dan mengusut secara tuntas praktik mafia tanah yang telah berulang kali terjadi.
"Tidak bisa dibayangkan 'sekelas' Dino dan keluarganya bisa menjadi korban. Bagaimana dengan masyarakat kecil yang tidak mempunyai 'link' dan kemampuan finansial kalau berhadapan dengan mafia tanah?" kata Juniver menyampaikan keprihatinan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/2).
Juniver juga menyampaikan bahwa para advokat Peradi-SAI di lapangan juga banyak menangani kasus dan perkara sertifikat tanah ganda, sertifikat bodong, dan sertifikat tanah yang salah objek tanahnya.
Maka dari itu, Juniver meminta BPN segera mengevaluasi diri dan tidak berdiam diri untuk mengakhiri silang sengkarut masalah pertanahan yang terjadi.
"BPN harus bisa mencari dan menemukan solusi atau jalan keluar agar masalah pertanahan ini bisa selesai, dan memberi keadilan kepada pihak korban," pintanya.
Sekretaris Jenderal DPN Peradi-SAI Patra M Zen meyakini proses hukum terhadap kasus yang menimpa keluarga Dino Patti Djalal akan dilakukan dengan profesional.
Ketum DPN Peradi-SAI Juniver Girsang mendukung Dino Patti Djalal membongkar praktik mafia tanah,
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri