Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah
Rekomendasi DPR : Pemerintah Wajib Meminta Maaf Secara Terbuka
Rabu, 22 Juni 2011 – 06:06 WIB
Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Bina Penta) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Reyna Usman Ahmadi mengatakan siap menindak PPTKIS yang memberangkatkan Ruyati.
Dia menjelaskan, upaya penindakan itu butuh waktu. "Yang jelas, jika memang bersalah kita jatuhi sanksi," kata dia. Sanksi paling berat yang selama ini dikeluarkan Kemenakertrans kepada PPTKIS nakal adalah hanya mencabut izin usaha.
Di tempat terpisah, DPR RI kemarin (21/6) menggelar Sidang Paripurna khusus membahas ketenagakerjaan Indonesia di luar negeri. Rapat yang dipimpin oleh Priyo Budi Santoso. Khusus kasus Ruyati, sidang merekomendasikan supaya pemerintah meminta maaf secara terbuka kepada keluarga Ruyati. Pemerintah wajib memeinta maaf karena dinilai telah teledor dalam mengawasi dan melindungai TKI di luar negeri.
Rekomendasi selanjutnya adalah, DPR meminta pemerintah memastikan pemulangan jenazah Ruyati. Bagaimanapun caranya. "Harus ada ikhtiar (usaha, red) yang kuat dari pemerintah untuk memastikan kepulangan jenazah," tutur Priyo usai sidang. Jika rekomendasi ini diabaikan pemerintah, Priyo menilai pemerintah sudah kebangetan.
JAKARTA - Pihak keluarga almarhum Ruyati bintu Satubi, TKI yang dieksekusi pancung di Arab Saudi, harus kecewa untuk kedua kalinya. Kekecawaan kali
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak