Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah

Rekomendasi DPR : Pemerintah Wajib Meminta Maaf Secara Terbuka

Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah
Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah
Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Bina Penta) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Reyna Usman Ahmadi mengatakan siap menindak PPTKIS yang memberangkatkan Ruyati.

 

Dia menjelaskan, upaya penindakan itu butuh waktu. "Yang jelas, jika memang bersalah kita jatuhi sanksi," kata dia. Sanksi paling berat yang selama ini dikeluarkan Kemenakertrans kepada PPTKIS nakal adalah hanya mencabut izin usaha.

 

Di tempat terpisah, DPR RI kemarin (21/6) menggelar Sidang Paripurna khusus membahas ketenagakerjaan Indonesia di luar negeri. Rapat yang dipimpin oleh Priyo Budi Santoso. Khusus kasus Ruyati, sidang merekomendasikan supaya pemerintah meminta maaf secara terbuka kepada keluarga Ruyati. Pemerintah wajib memeinta maaf karena dinilai telah teledor dalam mengawasi dan melindungai TKI di luar negeri.

 

Rekomendasi selanjutnya adalah, DPR meminta pemerintah memastikan pemulangan jenazah Ruyati. Bagaimanapun caranya. "Harus ada ikhtiar (usaha, red) yang kuat dari pemerintah untuk memastikan kepulangan jenazah," tutur Priyo usai sidang. Jika rekomendasi ini diabaikan pemerintah, Priyo menilai pemerintah sudah kebangetan.

 

JAKARTA - Pihak keluarga almarhum Ruyati bintu Satubi, TKI yang dieksekusi pancung di Arab Saudi, harus kecewa untuk kedua kalinya. Kekecawaan kali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News