Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah
Rekomendasi DPR : Pemerintah Wajib Meminta Maaf Secara Terbuka
Rabu, 22 Juni 2011 – 06:06 WIB
Namun, Gatot menegaskan jika permintaan untuk mendapatkan pemberitahuan jadwal rinci agenda persidangan. Termasuk jadwal eksekusi tidak dipenuhi oleh otoritas Arab Saudi.
Selanjutnya, setelah ada putusan eksekusi, Gatot mengatakan jika pihaknya melayangkan nota permintaan untuk pemulangan jenazah Ruyati yang sudah dimakamkan. Tapi, upaya tersebut bakal terbentur hukum yang berlaku di Arab Saudi.
Gatot lantas menjelaskan kasus pembunuhan yang menjerat Ruyati. Dia mengatakan, Ruyati membunuh Khariyah Hamid dengan sebilah pisau jagal (meat chopper). "Ruyati membacok kepalakorban beberapa kali," terang Gatot. Setelah itu, Ruyati juga menusuk leber korban dengan pisah dapur.
Gatot menjelaskan, dalam proses investigasi yang dilakukan otoritas Arab Saudi, Ruyati secara gamblang telah mengakui perbuatannya membunuh majikannya. Motif pembunuhan tersebut, karena Ruyati kesal akibat sering dimarahi oleh Khairiyah Hamid. Ruyati juga mengaku jika gajinya banyak yang belum cair dan majikannya tidak mengizinkan Ruyati pulang.
JAKARTA - Pihak keluarga almarhum Ruyati bintu Satubi, TKI yang dieksekusi pancung di Arab Saudi, harus kecewa untuk kedua kalinya. Kekecawaan kali
BERITA TERKAIT
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata