Keluarga Dukung Anas Perjuangkan Kebenaran

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya.
Istri Anas, Athiyyah Laila diketahui
memanjatkan doa untuk suaminya. Hal itu disampaikan fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Barita Simanjuntak.
"Menjalankan kegiatan seperti biasa, selain itu ya sholat mendoakan Mas Anas, pengajian, menerima tamu-tamu yang bersimpati maupun silaturahmi keluarga," kata Barita kepada JPNN, Jumat (10/1).
Barita menyatakan, keluarga mendukung Anas untuk memperjuangkan keyakinan serta mendoakan agar keadilan dan kebenaran benar-benar menjadi dasar dalam proses hukum yang menjerat mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu.
Keluarga Anas, kata Barita, yakin Tuhan akan mendampingi Anas pada saat menghadapi proses hukum di KPK. "Keluarga mendorong Mas Anas untuk memperjuangkan kebenaran," pungkasnya.
Seperti diketahui, Anas merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Anas ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 Februari 2013 lalu. Ia diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD