Keluarga I Made Purnabawa, Korban Pembunuhan Sadis di Jembrana, Bali
Ajak Kakak Jalan-Jalan Terakhir ke Karangasem
Rabu, 22 Februari 2012 – 08:47 WIB

KENANGAN: Foto I Made Purnabawa bersama putri dan istrinya. Ketiganya menjadi korban pembunuhan yang diduga didalangi oleh sopir mereka. Foto: DOK RADAR BALI/JPNN
Keluarga Purnabawa menghilang sejak Kamis sore (16/2). Saat itu salah seorang kerabat mencari Purnabawa ke rumahnya karena sudah beberapa hari terakhir kehilangan kontak. Sedangkan polisi melakukan olah TKP sehari kemudian. Teka-teki keberadaan Purnabawa beserta istri dan anaknya akhirnya terkuak. Ketiganya ditemukan menjadi mayat di sebuah tempat di Jembrana Senin lalu.
Mayat Purnabawa berada di atas jenazah istrinya, Ni Luh Ayu Sri Mahayoni, 27, yang terbungkus bedcover. Mayat mereka diletakkan di dalam sebuah kubangan tempat pembuangan air irigasi. Sedangkan mayat anak mereka, Ni Wayan Krisna Ayu Dewi, 8, ditemukan di jurang yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat jenazah kedua orang tuanya.
Misteri tewasnya keluarga Purnabawa terkuak setelah kemarin polisi menangkap Heru Hendriyanto alias Een, 25, warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Ironisnya, Heru adalah sopir keluarga Purnabawa. Dia diduga sebagai otak pembunuhan sadis tersebut. Saat beraksi, Heru menyewa empat orang dengan kompensasi mobil Kijang Innova dan sepeda motor Jupiter MX milik korban.
Heru ditangkap sekitar pukul 10.00 di Dusun Moncel, Desa Juglangan, Panji, Situbondo, kemarin. Kala itu dia berkunjung ke rumah saudaranya. Heru ditangkap bersama dan istrinya, Ni Luh Putu Anita Supradewi, yang tak lain adalah sepupu istri Purnabawa.
SETELAH tiga hari "hilang", I Made Purnabawa beserta istri dan anaknya ditemukan tak lagi bernyawa Senin lalu (20/2). Ketiganya menjadi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu