Keluarga Is Haryanto setelah Sang Maestro Pencipta Lagu Itu Pergi
Bongkar Tiga Lemari, Selamatkan Tiga Ribu Lagu
Selasa, 02 Juni 2009 – 06:20 WIB
Ibu satu anak itu menuturkan, ayahnya memang tak secara langsung mengarahkan anaknya untuk bermusik. Semua keinginan anak dibebaskan. Dari semua anak Haryanto, yang paling kentara mewarisi darah seni adalah Vien sendiri. "Adik saya yang terakhir juga sih. Dia sudah siap mengeluarkan album. Tapi sampai sekarang masih belum," katanya.
Vien dulu pun sempat menjadi penyanyi cilik. Dia sempat tenar bersama penyanyi cilik lainnya, Adi Bing Slamet dan Chicha Koeswoyo. "Itu sudah lama banget. Waktu saya masih umur enam tahunan," katanya. Apa saja lagunya" "Yang sempat terkenal dulu itu ya Bebek-Bebekku," ujarnya lantas tersenyum.
Namun, seperti rekan seangkatannya, karir musik Vien tidak dilanjutkan ketika dia dewasa. Dia lebih memilih jalan menjadi orang kantoran. Yakni, bekerja sebagai karyawan kantor sebuah perusahaan asuransi. Vien menuturkan, sebelum meninggal, Haryanto sempat meninggalkan wasiat. Saat itu, sekitar sepuluh hari sebelum masuk rumah sakit, Haryanto meminta istrinya, Ida Rusdawati, dan kelima anaknya berkumpul di kamar.
Kamar tersebut merupakan ruang istirahat sekaligus ruang kerja Haryanto. Kamar itu juga menjadi tempat penyimpanan ribuan karyanya. Paling tidak, ada tiga lemari besar yang digunakan untuk menyimpan karyanya. Isinya bermacam-macam. Mulai master lagu-lagunya hingga teks-teks dan ratusan kaset.
Haryanto sudah merasa bahwa garis kematiannya sudah dekat. Di depan tumpukan karyanya, Haryanto berpesan agar anak-anaknya menyelamatkan semua lagu yang pernah diciptakan Haryanto.
Dalam usia 69 tahun, penyanyi dan pencipta lagu Is Haryanto pergi Selasa (26/5) lalu. Selain istri dan lima anak, dia meninggalkan ribuan lagu yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408