Keluarga Johan Budi Sempat Panik dengar Namanya Terseret
Jumat, 12 Agustus 2011 – 07:55 WIB
“Ibu dan istri saya malah berdoa agar Nazaruddin cepat pulang ke Indonesia supaya bisa menjelaskan dan membongkar semua tudingan yang disampaikan selama dalam persembunyiannya di luar negeri. Jadi bukannya khawatir atau mencemaskan saya. Buktinya saya masih aktif bekerja masuk kantor,” ungkap mantan wartawan ini.
Menurut Johan, justru sebenarnya nama dia muncul dalam kaitan kasus Nazaruddin berawal dari dirinya sendiri yang melaporkan namanya disebut Nazaruddin kepada bagian pengawas internal KPK. “Begini. Awalnya, ada wartawan yang melakukan BBM-an sama Nazaruddin tentang pertemuannya dengan Ade Rahardja. Salah satu bunyi BBM berbunyi, kalau Anda (wartawan, red) tidak percaya tanya sama Johan yang Juru Bicara KPK itu,” katanya Johan bercerita.
“Nah, kemudian wartawan itu konfirmasi pada saya. Saya katakan, saya memang pernah sekali mendampingi Pak Ade Rahardja bertemu dengan anggota DPR. Saya katakan anggota DPR karena saat itu, saya belum tahu, kalau orang itu Nazaruddin. Saya baru tahu setelah ramai diberitakan,” tambahnya.
“Setelah konfirmasi itu, besok paginya, saya langsung melapor ke bagian Pengawas Internal KPK. Dari laporan inilah, sejumlah media menuliskan nama saya terlibat dalam kasus dugaan suap wisma atlet. Ini memang bikin keluarga saya panik dan langsung menelepon saya bahkan terus mengawasi saya,” urai Johan panjang lebar.
Tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011 M. Nazaruddin menyebut sejumlah nama terkait korupsi dan mafia anggaran. Di lingkungan KPK,
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala