Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa

Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
Keluarga korban pembunuhan Jurnalis (Juwita) yang diwakilkan kuasa hukum, C Oriza Sativa (kedua kanan) memberikan keterangan usai gelar perkara tertutup yang diduga kuat pembunuhan dilakukan oleh oknum TNI AL, di Mako Polda Kalsel, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (29/3/2025). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

"Buka hasil autopsi supaya kita semua tahu apa sebenarnya yang terjadi, termasuk motif pembunuhan agar keluarga tahu dari bukti yang dimiliki penyidik," ujar Oriza.

Sebelumnya, Pomal Balikpapan berangkat dari Kalimantan Timur menuju Pomal Banjarmasin Kalsel membawa J terduga pelaku, pada Jumat (28/3) malam.

Saat ini petugas Pomal Banjarmasin mengumpulkan berbagai barang bukti untuk melanjutkan proses hukum tersebut.

Pada pagi harinya pihak TNI AL mengunjungi kediaman keluarga korban di Banjarbaru untuk bersilaturahmi, sekaligus mengunjungi pemakaman korban.

Korban seorang wanita bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru Kalsel. Peristiwa pembunuhan terjadi pada 22 Maret 2025.

Jurnalis muda itu ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.

Jasad perempuan itu tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.

Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam. Kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ada.

Keluarga Juwita (23), Jurnalis di Banjarbaru Kalimantan Selatan yang tewas diduga dibunuh oknum TNI AL menyampaikan kekecewaan terkait proses hukum.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News