Keluarga Korban Bom Bali I Tagih Eksekusi Amrozi Cs
Senin, 13 Oktober 2008 – 10:38 WIB
Perayaan enam tahun bom Bali I juga digelar di Konsulat Australia. Saat mengheningkan cipta, sebagian besar hadirin meneteskan air mata. Keluarga korban yang hadir teringat lagi dengan peristiwa 12 Oktober 2002. ''Wajah suami saya kembali terkenang. Saya tak bisa menyembunyikan rasa perih hati ini," kata Made Ritiasih, yang suaminya, Made Wija, tewas dalam peristiwa itu.
Upacara peringatan berlangsung singkat. Diawali lantunan lagu kebangsaan Australia Advance Australia Fair dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dalam sambutan yang dibacakan Dubes Bill Farmer mengajak untuk selalu memelihara simpati bagi keluarga dan sahabat korban.
Upacara diakhiri peletakan karangan bunga di altar oleh Bill Farmer bersama Mangku Pastika, disusul perwakilan negara-negara yang warganya menjadi korban.
Suasana semakin haru setelah keluarga korban satu per satu mendapat giliran. Ledakan bom Bali 2002 menewaskan 202 orang, terdiri atas 88 warga Australia, 38 warga Indonesia, dan 76 orang dari berbagai negara. Selain itu, ratusan orang luka-luka. (cas/art/jpnn/kim)
DENPASAR - Enam tahun sudah berlalu. Namun, tragedi memilukan bom Bali I belum lepas dari ingatan keluarga korban dan warga Bali. Minggu (12/10),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan