Keluarga Korban Cebongan Desak Dibentuk TPF Independen
Rabu, 10 April 2013 – 13:25 WIB
"Kami datang ke Wantimpres, kami sampaikan agar bisa jadi bahan pertimbangan mengambil langkah cepat, tepat, proposional. Ini kejahatan kemanusiaan, maka harus diselesaikan dengan tepat. Keadilan ini bukan hanya untuk kami tapi juga untuk keluarga Serka Heru Santoso. Proses hukum harus adil," ujar salah satu perwakilan keluarga, Victor usai bertemu Albert.
Keluarga mengkhawatirkan jika fakta peristiwa itu ditelusuri hanya oleh tim internal TNI akan berpotensi conflict of interest. Mereka menginginkan penyelidikan yang utuh melalui tim gabungan yang terdiri unsur masyarakat sipil, kepolisian, TNI, Komnas HAM, dan tokoh masyarakat lainnya.
"Kami juga meminta Wantimpres secara intensif memonitoring berjalannya kasus ini. Ini bukan sekedar kasus biasa, ini terjadi karena penegakan hukum lemah di negara ini," tutur keluarga lainnya, Yohanes Lado.
Setelah menemui Wantimpres, keluarga korban, Rabu (10/4) juga akan menemui pihak Kementerian Hukum dan HAM. Mereka merasa perlu mengetahui prosedur pemindahan empat tahanan itu sebelum terjadinya peristiwa penembakan. (flo/jpnn)
JAKARTA--Keluarga korban penembakan di Lapas Klas IIB Cebongan meminta pemerintah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) Independen untuk mengungkap fakta-fakta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus