Keluarga Korban Cebongan Tuntut Pelaku Dihukum Berat
Jumat, 05 April 2013 – 06:44 WIB
"Sebagai warga negara, kami merasakan negara telah absen dalam peristiwa LP Cebongan, tempat dimana seharusnya setiap warga negara merasakan aman di bawah perlindungan aparaturnya. Kami kecewa karena negara tiadk hanya gagal melindungi, namun pembiaran yang terjadi sudah dimaksudkan sebagai bentuk keterlibatannya membantai warga negaranya sendiri," tandas Yani.
Yani yang didampingi keluarga korban lainnya yakni Viktor Manbait, Albert Yohanes dan Yohanes Lado menegaskan, pihak keluarga menyambut baik pembentukan Tim Investigasi oleh Kasad dan Komnas HAM. Mereka tetap menilai respon yang diberikan sangat lamban. Padahal, peristiwa tersebut menurutnya sebagai kejahatan kemanusiaan yang merendahkan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan.
"Kami keluarga kemudian ragu atas kerja profesional tim yang dibentuk. Karena berbagai informasi dan dokumen penyelidikan yang seharusnya dijaga kerahasiaannya, justru beredar dan menjadi bahan provokasi publik," tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Provinsi NTT, Romo Agustinus Pareira yang didampingi sejumlah pengurus dan anggota FKUB pada kesempatan itu mendukung penuh upaya yang dilakukan keluarga korban. Bahkan FKUB langsung menyiapkan konsep pernyataan sikap yang akan diserahkan kepada Presiden RI.
KUPANG--Pembantaian atas empat warga NTT oleh kelompok bersenjata di LP Cebongan Sleman-Jogjakarta menyisakan duka bagi keluarga korban yang berada
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Berikan Bimbingan pada Pengguna Jasa Lewat Lawatan Kerja
- KPK Panggil Direktur Operasi dan Manajemen Risiko PT Taspen Ermanza
- KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Hari Ini
- Wamen Viva Yoga: Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Bea Cukai Tanjungpinang Berikan Penghargaan ke Sejumlah Instansi