Keluarga Korban Christchurch Harus Belajar Nyetir Sendiri Tiga Bulan Setelah Kejadian
"Saya kehilangan setengah dari keluarga saya dan kami adalah keluarga yang baik," kata Ambreen.
"Keluarga kami sangat harmonis dan kami sering melakukan perjalanan bersama. Bahkan di rumah, kami akan bekerja bersama. Sekarang sangat berbeda dari sebelumnya."
Seiring kepahitan hidup yang dijalaninya beberapa bulan terakhir ini bagi Ambreen, dia juga sangat bangga pada suaminya dan putra sulungnya.
Naeem Rashid meninggal setelah merobohkan pria bersenjata itu hingga tersungkur sehingga orang lain bisa melarikan diri.
Karena menunjukkan keberanian seperti itu, ia telah dianugerahi kehormatan keberanian sipil tertinggi di Pakistan.
"Naeem adalah orang keempat dalam 72 tahun yang mendapatkan penghargaan ini sehingga penghargaan ini sangat, sangat istimewa - terutama untuk anak-anak saya," kata Ambreen.
"Saya tahu dia sangat berani [tetapi] ini benar-benar menakjubkan, menyelamatkan nyawa orang."
Ketika Ambreen memegang medali keberanian di tangan kirinya, ia memiliki kenang-kenangan penting lainnya di tangan kanannya - gelar sarjana teknik sipil bagi Talha yang dia raih dengan sendirinya dua minggu setelah serangan teroris.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata