Keluarga Korban Crane: Jangan Bikin Kami Terus Berharap

Keluarga Korban Crane: Jangan Bikin Kami Terus Berharap
Zaenab, ibu korban tragedi crane maut Masjidil Haram, Ferry Mualidin. Foto: Pojoksatu

Namun, pihak penyeleggara haji memberikan jawaban tidak memuaskan. “Udah kami datangi ke kantor Asrama Haji, tapi mereka bilang belum dapat informasi dari Pemerintah Arab Saudi. Kalau emang nggak dapat bilang nggak dapat, jadi kami tidak berharap,” tutur Zaenab.

Kehidupan sehari-hari istri almarhum hanya mengandalkan santunan dari tempat Ferry bekerja, PT Freeport Indonesia. Uang itu akan digunakan untuk menghidupi putri kecil Ferry bernama Zia Aisyah Sabillah (2).

“Saya yakin uang itu tidak selalu bisa diandalkan dan sekarang pasti sudah berkurang karena untuk memenuhi kehidupannya,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat Azzam Muntazam mengaku, telah berupaya menjembatani keluarga korban dengan Pemerintah Arab Saudi. Namun hingga kini, lembaganya belum mendapat informasi pasti tentang uang santunan itu.

Selain itu, lembaganya tidak bisa mengintervensi atas janji Pemerintah Arab Saudi. Tapi dia terus mengupayakan, agar janji tersebut bisa ditepati.

“Informasi terakhir masih diproses oleh Pemerintah Arab Saudi. Kami minta agar keluarga korban bersabar karena kami terus mengupayakannya,” ujarnya. (dat)


 Korban tragedi crane maut Masjidil Haram sampai sekarang masih terus menunggu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud menepati janji soal


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber PojokJabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News